Prof Katimin: Koalisi Gerindra dan PKB Saling Menguntungkan
Gerindra dan PKB resmi mendeklarasikan koalisi di Pilpres 2024. Koalisi Gerindra dan PKB secara langsung dideklarasikan oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Sentul International Convention Center (SICC), Sentul, Jawa Barat
Prof. Dr. H. Katimin, M.Ag menanggapi deklarasi yang dilakukan oleh Partai Gerindra dan PKB pada hari ini. Beliau mengatakan bahwa secara hitung-hitungan kursi kedua partai ini cukup untuk mendaftarkan diri ke KPU sebagai pasangan Capres-cawapres Pemilu 2024.
“Gerindra dan PKB secara hitung-hitungan kursi di DPR RI sudah cukup untuk mendaftarkan diri sebagai pasangan Capres-Cawapres pada Pemilu 2024. Partai Gerindra memiliki 78 kursi dan PKB memiliki 58 Kursi. Sehingga sudah melebihi ambang batas President Tershold 20%.” Kata Prof. Katimin, M.Ag, Sabtu (12/8/2022)
Guru Besar Politik Islam UINSU, Prof. Katimin mengatakan bahwa koalisi antara Gerindra-PKB akan saling menguntungkan. Karena kedua partai ini gabungan dari Partai Nasionalis dan Islamis.
“Partai Gerindra dikenal dengan partai yang nasionalis, sedangkan PKB dikenal dekat dengan Islamis. Sehingga kedua partai ini merasa klop untuk koalisi” Kata Prof. Katimin, Sabtu (13/8/2022)
Dilihat dari geografis pemilih kedua partai ini juga sangat berbeda. Partai Gerindra kuat di Jawa Barat sedangkan PKB kuat di Jawa Timur.
“Pada Pilpres 2019 yang lalu Gerindra memenangi daerah Jawa Barat sedangkan PKB memiliki mayoritas pendukung di Jawa Timur. Sehingga secara geografis pemilih kedua partai ini saling menguntungkan” Kata Guru Besar Politik Islam UINSU, Sabtu (13/8/2022)
NU menjadi sebuah kekuatan yang sangat diperhitungkan dalam setiap pemilu. Mayoritas kendaraan politik warga NU adalah PKB. Sehingga Gerindra merasa sangat yakin jika berkoalisi dengan PKB untuk mendongkrak suara di Jawa Timur.
“Nahdlatul Ulama selalu menjadi penentu dalam setiap gelaran pemilu. Karena NU punya kekuatan yang sangat diperhitungkan dalam kancah politik Indonesia. Warga Nahdliyyin mayoritas kendaraan politik nya itu PKB. Jadi Gerindra sangat pas berduet dengan PKB dipilpres 2024” Kata Prof. Katimin saat dihubungi, Sabtu (13/8/2022)