Wakil Ketua PWNU: Jangan Mencari Jabatan Ke Kantor PWNU

Rektor UIN SU Medan terpilih, Prof Dr Nurhayati, M.Ag telah membuka Penjaringan Calon Wakil Rektor, Dekan dan Direktur Pascasarjana UIN SU Medan Periode 2023-2027 yang diumumkan pada tanggal 5 Juni 2023 lalu.

Penjaringan tersebut tidak ayal menarik banyak unsur sivitas akademika UIN SU Medan untuk mendaftar, termasuk warga NU yang ada di kampus Islam negeri terkemuka di Medan tersebut, sehingga terpantau di kantor PWNU beberapa orang sivitas unsur NU datang silih berganti.

Namun disayangkan kehadiran mereka ke kantor PWNU Sumut membuat pihak PWNU kebingungan, terlebih dikarenakan di antaranya berupaya meminta posisi jabatan kepada Ketua PWNU Sumut, mengingat bahwa Nurhayati, Rektor UIN SU Medan, merupakan Ketua LPT (Lembaga Perguruan Tinggi) PWNU Sumut.

Sebagaimana hal ini dijelaskan Wakil Ketua PWNU Sumut, Dr Masdar Limbong, bahwa pengurus dan sekretariat secara ketat menyeleksi tamu-tamu yang datang ke kantor PWNU di Lantai 1, sehingga bagi yang berurusan dengan jabatan tidak diperkenankan naik ke Lantai 2 untuk bertemu dengan Ketua PWNU.

Masdar menyatakan bahwa pada hakikat hadirnya sahabat-sahabat NU berbondong-bondong ke Kantor merupakan kebahagiaan bagi kita PWNU, namun sangat disayangkan karena di antara mereka hadir dengan niat dan tujuan yang berbeda yaitu meminta jabatan kepada Ketua PWNU Sumut.

“Pada hakikatnya kegiatan tersebut dapat mencoreng nama baik Ketua PWNU Sumut dan juga PWNU Sumut sendiri, karena terkesan memiliki peran lobi dalam penentuan posisi strategis dalam kabinet UIN SU Medan Periode 2023-2027, jadi janganlah merendahkan Ketua PWNU dengan urusan-urusan kepentingan pribadi tersebut, Ketua PWNU tidak pernah mau mengurusi urusan-urusan kecil seperti itu,” katanya.

Masdar kemudian menceritakan penggalan pidato Rektor Prof Nurhayati pada acara Tepung Tawar Haji dan Serah Terima Jabatan pada Mei lalu: “Bu Rektor kita dengar diawal jabatannya berpidato menyampaikan bahwa akan mengawali pekerjaannya dengan tradisi baik untuk menjaga nama baik UIN SU Medan dengan tidak adanya jual beli jabatan.”

Ditambahkan oleh Wakil Sekretaris PWNU, Sawaluddin Nasution, bahwa Ketua PWNU memang banyak menerima tamu di kantor PWNU dan para pengurus maupun sekretariat dengan sigap menolak setiap tamu yang minta diuruskan kepentingan jabatannya di UIN SU maupun di instansi lainnya untuk naik ke lantai 2 bertemu Ketua PWNU.

“Kami di PWNU selalu diingatkan Ketua PWNU bahwa beliau tidak berhak dan tidak memiliki keterkaitan dengan jabatan-jabatan yang ada di manapun, termasuk di UIN SU Medan, sebab itu membicarakan jabatan saja beliau tidak mau, apalagi mengurusnya,” tegas Sawal.

Baik Masdar maupun Sawaluddin sama-sama menyimpulkan bahwa di Kantor PWNU Sumut tidak ada satu orang pun tamu yang diterima untuk meminta jabatan di instansi manapun, termasuk di UIN SU Medan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *