Ketua FITRA Sumut Menjadi Narasumber Dialog Publik Hari Anti Korupsi Sedunia 2024
(Medan) – Ketua FITRA Sumut Yenni Chairiah Rambe menjadi Narasumber pada Kegiatan Dialog Publik Hari Anti Korupsi Sedunia 2024 di Aula Haji Anif Medan, Pada Jumat 13 Desember 2024.
Kegiatan tersebut mengangkat tema “Catatan Akhir Tahun Aksi dan Penanganan Korupsi di Sumatera Utara”.
Yenni sebagai ketua FITRA Sumut menjelaskan bahwa Sumatera Utara dari tahun 2008-2023 kinerja pejabatnya sangat mengkhawatirkan.
“Kita tidak bisa menutup mata terhadap fenomena korupsi, masih banyak yang melakukan tindakan yang tidak dibenarkan tersebut. Hal ini bisa dilihat di sejumlah sektor Pemerintah dari yang ke atas sampai ke bawah. Rata-rata pelaku korupsi ialah pejabat publik, DPRD, Kepala Daerah, Kepala Dinas, Kepala Desa, Dinas PUPR, Oknum ASN, BUMD, dll.” Ungkap Yeni.
Lebih jauh, Ketua FITRA Sumut tersebut memaparkan bahwa memang Pemerintah sudah berusaha mengantisipasi prilaku korupsi, seperti adanya KPK, Kejaksaan, Kepolisian, Undang-Undang Korupsi, Pergub, Perda, Sekolah Anti Korupsi, dll. Akan tetapi, antisipasi ini terkadang tidak berjalan maksimal dilapangan. Oleh karena itu Pemerintah harus transparan dalam mengelola anggaran dalam membuat kebijakan.
Disamping itu budaya suap-menyuap terkadang sudah menjalar semenjak dari kecil. Budaya itu yang akhirnya menjadi kelaziman dan Budaya tersebut menjadi pembenaran padahal belum tentu benar dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Dalam paparannya Yeni menekankan bahwa kita sebagai bangsa sudah kehilangan budaya malu, ini yang sangat dimiriskan. Ada mental yang bermasalah, dan budaya malu harus sejajar dengan budaya jujur. Oleh karenanya sistem sekuat apapun, kalau mental manusia tidak mempunyai budaya malu, budaya jujur, ini juga tidak akan berjalan maksimal.
Diakhir, Yenni mengajak kepada audiens yang berhadir bahwa marilah sama-sama kita mengawasi kinerja-kinerja pejabat publik. Dengan peran kita semuanya, dan kerjasama berbagai sektor bisa kita tekan korupsi di Sumatera Utara.